Hallo,, selamat datang di blog ku,, jangan lupa di follow yah,, tinggalin komentarnya juga,,

Rabu, 27 Juni 2012

0 Soto Kopa Sahe

     Bagi warga Bima, menu kopa sahe merupakan salah satu menu pilihan untuk berbuka puasa. Yah, kopa sahe hanya dikenal di desa Tente Kabupaten Bima. Seperti apa makanan khas Bima yang satu ini? 

     Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima sudah lama dikenal sebagai urat nadinya perekonomian di daerah ini. Bisa dikatakan Tente merupakan pusat perdagangan dan perbelanjaan masyarakat dari berbagai pelosok pedalaman di Kabupaten Bima seperti dari Langgudu, Parado, Monta, Belo, Palibelo.

     Di samping itu, di desa ini juga terdapat satu tempat pemotongan hewan yang di kenal dengan BANTE. Pemotongan hewan seperti kerbau, sapi dan kambing dilakukan setiap hari.

     Ada satu makanan khas dari desa ini yaitu Soto kaki kerbau atau yang dikenal dengan Kopa sahe. Ini adalah salah satu produk andalan desa tente yang cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan, baik orang Bima sendiri maupun orang luar Bima. Kopa sahe merupakan makanan yang berbahan dasar dari kaki kerbau.

     Kaki kerbau di olah dan dimasak dengan bumbu yang telah di tentukan jenis dan porsinya. Salah satu pedagang kopa sahe Rohana Ahmad yang telah lama melakoni profesi ini mengatakan kopa sahe cukup diminati. Kisaran hasil yang diperolehnya setiap hari adalah 300-400 ribu rupiah. Namun menurutnya hasil tersebut belum mampu digunakan untuk modal mengembangkan usahanya tersebut. Harapnya pihak Pemerintah memperhatikan pedagang-pedagang kecil agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan prodak daerah sehingga kian diminati dan dilirik khalayak ramai.

     Hanya saja, penjualan dan pemasaran makanan ini masih dilakukan secara tradisional dengan dijajakan dari kampung ke kampung. Belum ada satupun pedagang kopa sahe yang menjual di depan jalan utama Tente atau warung-warung di pasar Tente. Justru yang banyak dijumpai di depan jalan-jalan utama Tente adalah watung dan rombong bakso, nasi campur dan soto serta sate kambing. Ini tentunya menjadi PR bersama untuk mendorong para pedagan kopa sahe menjual makanan ini di depan jalan-jalan utama tente agar mudah dilihat dan dikunjungi daripada berada di dalam kampung seperti yang dilakukan selama ini.

     Desa Tente letaknya tidak jauh dari Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Jika menggunakan kendaraan bermotor cukup menghabiskan waktu sekitar 10 menit. Secara geografis desa ini berdaratan rendah dan di apit oleh sawah. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Naru, sebelah utara berbatasan dengan Rabakodo, sebelah barat berbatasan dengan Samili dan sebelah timur berbatasan dengan desa Cenggu kecamatan Belo. Baru-baru ini Tente dimekarkan menjadi dua bagian yaitu desa Nisa dan desa Naru. Dengan jumlah penduduk sebanyak 3.383 orang dan 878 kepala keluarga, sumber mata pencaharian masyarakat Tente beragam, diantaranya pedangan, petani, pelaut, dan PNS.

Di Ambil Dari :
http://bimaitumbojo.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar