Disamping potensi lahan peternakan dan perkebunan yang luas desa
waduruka menyimpan keindahan wisata laut yang indah. “kalau anda hobby
berenang dan menyelam, anda bisa nikmati keindahan panorama lautnya.
Tapi, jikan anda suka memancing, waduruka adalah surga bagi para
pemancing”
Demikian dikatakan Sukrali H. Mansyur Kades Waduruka, saat tim
penilai lomba desa yang hari ini melalukan penilaian di desa yang
merupakan salah satu wilayah kecamatan langgudu ini.
Salah satu transportasi menuju desa yang berhadapan langsung dengan
samudera hindia ini menggunakan boat. Nurlaila, salah seorang pegawai
sukarela mengatakan, “kalau misalnya kami ada penyuluhan di desa
waduruka, boat inilah satu-satunya transportasi yang mudah, cepat dan
murah”. Sekali nyebrang hanya Rp. 5000. Meski laila tak menafikkan kalau
lagi musim gelombang besar, harus mencari celah saat laut tenang. “saya
senang kalau ada kegiatan di waduruka, karena desanya indah, apalagi
saya senang melihat keindahan teluk waworada menjelang senja hari”.
Sementara itu, hingga road show tim lomba desa ke 4 di desa waduruka
semua desa yang dikunjungi ingin jadi juara satu. Malah, ada yang
bisik-bisik, “boleh donk sekali ini desa saya jadi juara”.
Saya hanya bisa katakan bisa-bisa saja, kalau nilai desa ini tidak ada yang bisa melewati, artinya desa ini bisa jadi juara.
Demikian dikatakan Putarman, SE, kepala BPMDes saat memberikan
sambutan pada acara penerimaan tim lomba desa di desa waduruka (12/04).
Meski Putarman mengakui, suka dengan penyambutan, dan kebersamaan warga
waduruka. Tapi, semuanya tetap diserahkan pada tim juri. Tim juri ini
setelah melakukan penilaian di 18 desa, kemudian dilakukan entry data
dan pemberian skor, akan melakukan rapat penentuan desa mana yang akan
mewakili kabupaten bima dalam lomba tingkat provinsi.
Mahdi salah satu staf desa waduruka saat diwawancarai oleh arief
rachman salah satu tim yang khusus menilai kinerja aparatur desa dan
kecamatan, mengatakan faktor geografis dan jarak yang cukup jauh antara
dusun yang satu dan lainnya dengan kantor desa, adalah seni tersendiri
memberi pelayanan. Mahdi mengakui, kalau sudah pergi ke dusun pusu dan
tamandaka, malas rasanya balik kembali ke soro afu (maksudnya waduruka).
Dia, mencontohkan begitu susahnya, jika hujan saat membawa kartu suara
waktu pemilu beberapa tahun yang lalu.
Mahdi mengakui, pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat pusu dan
tamandaka tidak terlalu optimal, akibat faktor georafis yang sulit
dijangkau.
Namun, ismail salah seorang warga mengatakan kinerja kades dan
aparatnya cukup baik, “saya menilai kades telah bekerja dengan baik, dia
selalu dekat dengan warga, selalu mengkomunikasikan semua kegiatan yang
ada di desa, misalnya ada kegiatan PKH, kegiatan PNPM PISEW, Bumdes dan
kegiatan lainnya.
Saya berikan apresiasi positif kepada kades dan aparatnya. Meski
ismail sendiri tetap berhara bisa terus meningkatkan pelayanan pada
warga, misalnya dalam urusan kartu keluarga, KTP, ijin usaha, Raskin dan
sebagainya. Dan, kalau bisa dua dusun yang jauh pusu dan tamandaka,
dimekarkan saja.
Di Ambil Dari :
http://sarangge.wordpress.com
Sabtu, 30 Juni 2012
0 Waduruka Potensial Untuk Wisata Bahari
Diposting oleh
Farah PinkQueenZa
di
21.06
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar