Sebuah danau
hidrokarbon yang bersarang di antara bukit pasir daerah khatulistiwa
kering bulan Saturnus, Titan, memperluas peluang adanya kehidupan pada
obyek tata surya tersebut.
Menurut hasil observasi pesawat ruang
angkasa Cassini yang dipublikasikan jurnal ilmiah Nature pada Rabu, oase
cairan metana--yang mungkin penting untuk kehidupan-- terhampar pada di
bawah permukaan bulan tersebut.
Titan adalah satu-satunya obyek
dalam tata surya yang punya sirkulasi cairan dalam siklus hujan dan
penguapan, meski di Titan prosesnya terjadi pada metana, bukan air.
Siklus
itu diperkirakan membentuk cairan yang mengisi lubang-lubang permukaan
Titan, tapi tidak pada bukit pasir ekuatornya, dimana pengukuran Cassini
menunjukkan tingkat kelembaban rendah dan rintik hujan yang turun ke
permukaan.
"Sabuk ekuatorial seperti gurun di Bumi, dimana
penguapan mengalahkan hujan," kata astrobiologis Jonathan Lunine dari
Cornell University di Ithaca, New York.
Setiap cairan permukaan
seharusnya menguap dan menuju ke kutub yang lebih dingin, dimana ia
kemudian mengembun sebagai hujan dan mengisi lubang-lubang air membentuk
semacam danau. Cassini juga melihat ratusan danau dan tiga laut di
daerah kutub Titan.
"Danau di kutub mudah dijelaskan, tapi danau
di kawasan tropik tidak," kata Caitlin Griffith, ilmuwan dari the
University of Arizona di Tucson.
Namun Griffith dan koleganya
berpikir mereka menemukan danau tropik dengan panjang sekitar 60
kilometer, lebar 40 kilometer, dan dalam satu meter, dalam observasi
Cassini yang dibuat tahun 2004 dan 2008.
Karena danau tropik
Titan seharusnya menguap setelah beberapa ribu tahun, para peneliti
berargumen bahwa danau dan kolam akan terisi kembali oleh cairan metana
dari oase yang ada di bawah permukaan. Fakta itu akan memperluas jumlah
tempat di bulan dimana kehidupan mungkin berawal.
"Mungkin ada
proses kimia organik dalam cairan hidrokarbon yang bisa mengarah ke
senyawa analog protein dan molekul pembawa informasi. Mungkin ada
semacam kehidupan dalam cairan hidrokarbon," kata Lunine, yang tak
terlibat dalam kerja penelitian itu.
Lunine dan Griffith adalah
anggota misi NASA untuk mencari senyawa kimia kompleks, yang disebut the
Titan Mare Explorer (TiME). Selama tiga bulan, TiME akan mengambang di
sekitar Ligeia Mare, laut di dekat kawasan kutub utara Titan.
Minggu, 15 Juli 2012
0 Danau di bulan Saturnus perluas pilihan kehidupan
Diposting oleh
Farah PinkQueenZa
di
16.17
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar