Hallo,, selamat datang di blog ku,, jangan lupa di follow yah,, tinggalin komentarnya juga,,

Senin, 18 Juni 2012

0 AMDAL PADA TAHAP PRAKONSTRUKSI PABRIK PELEBURAN TIMAH

MAKALAH
PENGANTAR STUDI AMDAL

"AMDAL PADA TAHAP PRAKONSTRUKSI  PABRIK PELEBURAN TIMAH"



A.  PENDAHULUAN
Kegiatan pada tahap prakonstruksi pabrik peleburan timah adalah berupa : studi kelayakan, pembebasan lahan, dan pembuatan master plan. Berdasarkan kegiatan pada tahap prakonstruksi tersebut, maka diketahui isu-isu pokok berupa : terjadi keresahan terhadap masyarakat karena adanya pembebasan lahan pada lokasi kegiatan. Pada tahap prakonstruksi ini akan mempengaruhi terhadap sikap dan persepsi masyarakat. Analisis sikap/persepsi masyarakat dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan alat bantu kuesioner.
Pulau Bangka merupakan salah satu penghasil timah terbesar di dunia.Timah sekarang ini merupakan produk andalan yang berasal dari Pulau Bangka dan Belitung. Namun pasir timah adalah suatu kategori sumber daya alam yang tak terbaharui, sehingga keberadaannya harus dijaga keberlangsungan atau sumber daya tersebut dapat dipertahankan.
Dalam melaksanakan operasional PT. Laba-Laba Multindo menggunakan pasir timah, antrasit dan kapur sebagai bahan baku utama dengan produksi per tahun ± 5000 ton. Kegiatan operasional pabrik smelter ini diperkirakan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan terutama pencemaran udara.
Di dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 18 ayat 1, menyatakan bahwa setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yamg mempunyai dampak besar dan penting wajib dilakukan kajian AMDAL. Kajian AMDAL tersebut perlu dilakukan guna mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari operasional kegiatan terutama pencemaran udara yang diperkirakan punya pengaruh buruk terhadap kesehatan.
B.    TAHAP PRAKONSTRUKSI
Kegiatan pra konstruksi meliputi survey pendahuluan, pembebasan lahan serta penyusunan tata letak ruangan dalam lokasi kegiatan.
1.      Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan dimaksudkan untuk mencari lokasi pembangunan pabrik smelter. Survey pendahuluan juga mengkaji terhadap kesesuaian pembangunan pabrik smelter dengan tata ruang wilayah, sehingga tidak menimbulkan pertentangan dengan masyarakat dan pemerintah.
2.      Pembebasan Lahan
Lahan tempat pembangunan pabrik smelter terlebih dahulu harus dibebaskan sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari terhadap kepemilikan lahan. Lahan yang dibebaskan lebih kurang 1 Ha.
3.      Penyusunan tata ruang dalam lokasi
Penyusunan tata ruang dalam lokasi memperhatikan keterbatasan lahan yang dimiliki. Penyusunan tata letak dalam lokasi memperhatikan arah dan kecepatan angin, tata letak bangunan genset, kantor, gudang bahan baku, gudang balokan timah, gudang slag serta mess karyawan/pekerja dan kawasan hijau.

C.    LANGKAH-LANGKAH STUDI SOSIAL AMDAL
Pendekatan studi dampak sosial semua diadaptasi dari studi Andal pendekatan itu terdiri dari identifikasi, prediksi, analisa dan evaluasi, C.P. Wolf, Ketua “ Social Impact Assessment Centre” yang berkedudukan di New York menggariskan beberapa langkah dalam studi sosial meliputi:
1.      Pelingkupan
Bahan pelingkupan oleh masing – masing tenaga ahli untuk menyusun ANDAL. Dari hasil pelingkupan dapat disusun data dan informasi yang akan dikumpulkan dan dianalisis, sehingga diketahui aspek kegiatan dan aspek lingkungan yang akan ditelaah serta batas wilayah studi.
2.      Identifikasi masalah
Kegiatan yang diperkirakan memiliki dampak penting terhadap lingkungan akan menjadi isu pokok. Isu pokok adalah suatu isu dampak lingkungan yang dominan terjadi dalam suatu rangkaian rencana suatu usaha pembangunan. Dampak yang telah ditetapkan sebagai isu pokok ini diperoleh dari hasil proses pelingkupan (scopping) yaitu proses untuk mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan kegiatan proyek, kondisi areal proyek dan dasar hukum.
3.      Rona Lingkungan Awal
Rona lingkungan hidup adalah gambaran keadaan lingkungan di lokasi kegiatan pabrik peleburan timah (smelter). Rona lingkungan diperlukan dalam kajian analisis dampak lingkungan karena dijadikan sebagai pembanding dan perkiraan dampak yang akan datang. Rona lingkungan yang ditelaah tidak semua komponen lingkungan tetapi hanya terbatas pada indikator yang paling tepat dan penting dalam kaitannya dengan dampak atau isu pokok, terutama yang berkaitan pada tahap prakonstruksi
Pelaksanaan studi ANDAL adalah pengumpulan data primer maupun sekunder dan observasi lapangan, pengumpulan data rencana kegiatan serta pengkajian peraturan perundang-undangan yang berlaku. Data selanjutnya digunakan sebagai bahan pelingkupan oleh masing-masing tenaga ahli untuk menyusun ANDAL. Dari hasil pelingkupan dapat disusun data dan informasi yang akan dikumpulkan dan dianalisis, sehingga diketahui aspek kegiatan dan aspek lingkungan yang akan ditelaah serta batas wilayah studi.
Proses pelingkupan dalam hal lini diperlukan untuk menentukan dampak penting proyek terhadap lingkungan untuk di studi secara mendalam. Proses pelingkupan dampak penting dilakukan melalui serangkaian proses sebagai berikut :
a.   Identifikasi dampak penting dengan menggunakan metode matrik interaksi sederhana, interaksi kelompok, bagan alir, antara kegiatan dengan rona lingkungan hidup.
b. Evaluasi dampak potensial, dengan menggunakan metode interaksi kelompok untuk mengevaluasi keterkaitan dampak kegiatan proyek dengan lingkung baik secara primer,sekunder maupun tersier.
c.  Pemusatan dampak penting (focussting) yang dilakukan dengan mengelompokkan dampak penting atas beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu sama lain, dan kemudian mengurutkan kelompok dampak tadi menurut kepentingannya ditinjau dari aspek ekonomi,sosial dan ekologis.

Secara sistematis proses pelingkupan dalam rangka menentukan dampak penting/isu pokok isu pokok pembangunan pabrik peleburan pasir timah (smelter) pada tahap prakonstruksi adalah sikap dan persepsi masyarakat. Pada tahap prakonstruksi akan terjadi keresahan terhadap masyarakat karena adanya pembebasan lahan pada lokasi kegiatan. Pada tahap prakonstruksi ini akan mempengaruhi terhadap sikap dan persepsi masyarakat.
 

4.      Perkiraan dampak
Perkiraan dampak adalah salah satu angkah daam studi AMDAL yang merupakan prses untuk menentukan dampak sisa budaya yang terjadi Ang dan Amur berpendapat bahwa perkiraan dampak adalah salah satu proses untuk menentukan siapa yang akan terkena dampak , dengan cara melalui proses), seperti apa, dan berapa ama dampak itu berangsung
Secara ringkas, dalam perkiraan dampak peneliti harus menyajikan:
a)      Siapa yang terkena dampak
Siapa menunjuk pada berapa orang yang terkena dampak Siapa juga bisa menunjukkan satuan analisa :individu, keluarga atau masyarakat,
b)      Dampak dalam bentuk apa mereka terkena dampak
Misanya penduduk yang tingga disepanjang rute menuju ke proyek pabrik timah, akan terkena dampak dari aktivitas transportasi peralatan Aktivitas ini akan menimbulkan bising dan debu
c)      Berapa lama dampak itu berlangsung
Dampak bising dan debu akan berlangsung selama masa konstruksi.   
 5.      Evaluasi Dampak
Dalam evaluasi dampak penting digunakan metode diagram alir untuk hubungan kausatif konfiks dan matrik evaluasi dampak untuk mengerjakan interaksi antara komponen kegiatan dan komponen lingkungan. Untuk mempermudah evaluasi dampak perlu ditetapkan besarnya dampak, dengan menetapkan kriteria sebagai berikut :
a. Pentingnya dampak
1. Kurang penting
2. Cukup penting
3. Penting
4. Lebih Penting
5. Sangat Penting
b. Besarnya dampak
1. Dampak sangat kecil
2. Dampak kecil
3. Dampak sedang
4. Dampak besar
5. Dampak sangat besar

Bahasan besar dampak yang diperoleh dari prakiraan dampak penting, untuk menetapkan jenis dampak besar dan penting, dilakukan evaluasi dampak penting. Tahap evaluasi di dasarkan pada Keputusan kepala Bapedal Nomor Kep-056 Tahun 1994 mengenai 6 (enam) Kriteria dampak penting dilakukan dengan menghubungkan setiap dampak penting sehingga dapat ditentukan penting tidaknya dampak :
a. Jumlah manusia yang terkena dampak
b. Luas wilayah persebaran dampak
c. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
d. Banyaknya komponen lingkungan lain yang akan terkena dampak
e. Sifat kumulatif dampak
f. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak.
Evaluasi dampak penting merupakan proses penelusuran prilaku dampak dan keterkaitan antar masing-masing dampak tersebut.

Jika disajikan dalam bentuk tabel, maka langkah-langkah studi sosial AMDAL adalah sebagai berikut:

No.
Langkah-langkah
Operasionalisasi
1
Pelingkupan
Seberapa besar masalahnya?

Tentukan lingkup wilayah dampak
Tentukan lingkup waktunya
Susunan desain studi
2
Identifikasi masalah
Apa masalahnya?
Apa penyebabnya?

Identifikasi “concerns” dari masyarakat
Tentukan kriteria evaluasi
3
Penyusunan rona lingkungan
Siapa yang terkena dampak?

Lingkup kategori dampak
Seleksi kategori dampak
4
Perkiraan dampak
Apa yang menyebabkan dampak?

Sajikan kecenderungan dampak
Perkiraan dampak dengan dan tanpa proyek
5
Evaluasi
Bagaimana anda suka itu?

Identifikasi kembali “concerns” dari masyarakat
Ukur dan bobot dampak
Identifikasi alternatif yang paling baik




Referensi:
Syahputra, Benny,Dalam  jurnal Telaah Studi Amdal Pada Tahap Prakonstruksipabrik Peleburan Timah (Smelter) Pt. Laba-Laba Multindo Pangkalpinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Sudharto P Hadi, 1997, Aspek Sosial AMDAL Sejarah, Teori Dan Metode, Yogyakarta:UGM press



0 komentar:

Posting Komentar