Salah satu atraksi seni budaya tradisional Bima yang cukup unik
adalah Adu Kepala atau dalam Bahasa Bima disebut Ntumbu. Belum ada pihak
yang mengetahui secara pasti kapan atraksi kesenian seperti ini mulai
ada di Bima. Karena Atraksi Ntumbu ini hanya ditemkukan di desa Nori
kecamatan Wawo.
Namun beberapa sejarahwan dan budayawan berpendapat bahwa atraksi ini
telah ada pada zaman kesultanan Bima pada abat ke 17. Hampir 90 porsen
atraksi kesenian tradisional Bima didominasi oleh atraksi ketangkasan
yang menggambarkan semangat patriotisme dan kepahawanan. Hal itu
dibuktikan dengan penggunaan alat-alat ktangkasan dan perlengkapan
perang seperti parang, tombak, keris dan lain-lain dalam setiap atraksi.
Di Desa Ntori kecamatan Wawo Bima, Ntumbu diwariskan turun temurun
oleh satu keluarga atau keturunan. Dan tidak bisa dimainkan oleh orang
lain di luar lingkungan keluarga itu. Sebelum bertanding (Beradu
Kepala), salah seorang yang tertua di antara mereka memberikan air doa
dan mantera-mantera kepada seluruh anggota pemain. Mantera itu adalah
ilmu kebal sehingga ketika mereka melakukan adu kepala tidak merasakan
sakit dan tidak benjol atau berdarah akibat benuran kepala itu. Atraksi
Adu Kepala diiringi oleh alunan musik tradisonal Bima yaitu Dua Buah
Gendang, Satu serunai, Gong, dan Tawa-tawa. Ketika musik dimainkan,
beberapa orang berlaga di depan seperti gaya pencak silat lalu saling
menyerang dengan kepala.
Sejarahwan M. Hilir Ismail mengemukakan bahwa Atraksi Adu Kepala ini
sempat juga dilarang karena ada pandangan bahwa atraksi ini bertentangan
dengan ajaran Islam. Kenapa demikian ? karena kepala adalah simbol
kehormatan seseorang jadi alangkah hinanya jika diadu. Namun ada juga
kalangan yang berpendapat bahwa hal itu adalah bagian dari tradisi untuk
menggugah semangat patriotisme membela negara(Kerajaan).
Di Ambil Dari :
http://sarangge.wordpress.com
Sabtu, 30 Juni 2012
0 Atraksi Unik Adu Kepala
Diposting oleh
Farah PinkQueenZa
di
00.24
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar