Gambo adalah salah satu jenis alat musik di daerah Bima. Gambo
adalah sebuah alat musik berdawai yang bentuknya seperti gitar yang
tidak berlekuk. Dalam bahasa Bima, tidak ada konsonan pada akhir data.
Oleh karena itu nama alat tersebut pada mulanya adalah gambus, oleh orang Bima diucapkan gambo. Gambo termasuk alat musik golongan kordofon jenis lud.
Bahan pembuat gambo adalah kayu, kulit kambing, senar
palstik. Caranya mula – mula dibentuk badanya, yang terdiri atas bagian
kepala ( tuta), leher (wo – o), dan bagian perut yang berongga. Kemudian
dipasang membran dari kulit kambing, senar dan alat penyetem.
Bagian – bagian gambo adalah sebagai berikut; tuta ( kepala)
panjangnya 170 mm. di kepala ini terdapat alat penyetem sebanyak 6 buah
yang dalam bahasa Bima disebut Wole. Bagian kepala ini tebalnya 75 mm, Wo – o ( leher). Panjang leher 555 mm, lebar 46 mm, tebal 35 mm, Kenta
( membran), bagian yang paling lebar 130 mm, tebal 55 mm. membran ini
dibuat dari kulit kambing yang berfungsi sebagai resonator. Kulit
kambing ini dipaku pada bagian Gambo, dengan diberi bingkai penguat dari rotan, Kaki yang bersambung dengan bagian perut dan leher, Ai gambo
( dawai). Dawai ini dari bahan senar plastik. Panjang dawai 510 mm.
masing – masing dipasang dengan jarak ± 9 mm dan ± 7 mm. Tuki( pengganjal), lebar 45 mm, tinggi ± 16 mm, fungsinya sebagai penyekat antara senar dan membran kulit, Jempa, yaitu tempat berkaitnya dawai.
Nada – nada yang dihasilkan oleh gambo adalah do,re,mi, fa dan sol. Pada gambo tidak terdapat fret yang dalam bahasa setempat disebut sarumbu sehingga rasa musikal dalam memainkan gambo sangat penting.
Di Ambil Dari :
http://sarangge.wordpress.com
Sabtu, 30 Juni 2012
0 Gambo Mbojo
Diposting oleh
Farah PinkQueenZa
di
00.36
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar