Walet adalah salah satu jenis burung sangat istimewa. Liur Burung
Walet atau sering disebut Sarang Burung Walet berharga mahal. Entah
dari mana mulanya khasiat sarang burung walet (Collocalia fuciphaga)
cukup terkenal di seantero dunia. Sarang burung anggota famili apodiae
ini sejak puluhan bahkan mungkin ratusan tahun lalu diyakini punya
khasiat dalam memberikan kesegaran dan bahkan untuk menjaga kesehatan
tubuh manusia. Mitos baik untuk kesehatan muncul dari pengalaman
pengguna yang semula disampaikan dari mulut ke mulut itu kemudian
disebarluaskan pula oleh media massa.
Bagi orang-orang Bima dan juga hasil penelitian menunjukkan bahwa
sarang burung walet diyakini dapat menjaga kesegaran tubuh, meningkatkan
vitalitas, obat awet muda, memelihara kecantikan dan menghambat kanker.
Sarang burung walet mengandung protein yang berbentuk glikoprotein yang
merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak, dan air.
Jumlahnya mencapai 50 persen.Di tubuh, protein berperan sebagai zat
pembangunan. Ia membentuk sel – sel dan jaringan baru serta berperan
aktif selama metabolisme protein asal hewan diakui lebih gizi lantaran
punya ikatan senyawa lebih kompleks dari pada protein nabati.
Bahkan salah satu senyawa turunannya azitothymidine telah diteliti
bisa melawan AIDS. Istimewanya lagi, sarang walet sumber asam amino yang
lengkap. Tercatat sekitar 17 asam amino esensial, semi esensial dan
non-esensial yang dimiliki. Salah satunya kini dikembangkan oleh
peneliti-peneliti di barat sebagai pelawan stroke dan kanker.
Mineral-mineral sarang walet tak kalah manjurnya untuk mendukung
aktivitas tubuh.Ada 6 mineral yang sudah diketahui seperti kalsium,
besi, phospor, kalium dan natrium.Di dalam tubuh, kalsium berperan untuk
pembentukan tulang.
Sayangnya, mineral dan senyawa penting sarang walet mudah leyap.
Di Bima, terdapat dua sarang burung wallet yang menjadi salah satu
produk primadona dan sumber PAD Daerah yaitu di Sape dan Parado. Walet
di Sape yang dikelola oleh UD Halifah Bugis menyumbangkan sebesar 1,7
Milyar per tahun. Dua budidaya wallet alami itu merupakan sarang wallet
yang kualitas tinggi dengan harga yang cukup mahal. Menurut penuturan
H.M. Najib Ali salah seorang pengusaha Sarang Burung Wallet di Sape,
bahwa lokasi sarang burung itu terletak di pulau-pulau kecil di desa
Bajo Pulo kecamatan Sape. Lokasi pulau ini cukup jauh dan harus ditempuh
melalui jalur laut. Cara pengambilannya pun beresiko tinggi karena
sarang burung wallet terletak di tebing dan jurang-jurang terjal di
dalam Gua yang cukup gelap. Salah pegang atau terpeleset saja, maka
nyawa pengambilnya akan melayang karena terjatuh langsung ke laut dalam
dan tidak ada tempat untuk kembali. Panen sarang wallet biasa dilakukan
dua kali setahun yaitu pada bulan pebruari hingga maret atau pada akhir
tahun. Namun ada juga panen yang dilakukan tiga kali setahun yang
disebut panen istimewa. Sarang Burung Walet adalah titipan dan anugerah
berharga bagi daerah kabupaten Bima untuk sumber-sumber pembangunan.
Pelestarian dan budidayanya perlu dilakukan. Pengambilannya pun harus
memperhatikan aspek budidaya dan kelestarian wallet itu sendiri agar
tidak punah.
Di Ambil Dari :
http://sarangge.wordpress.com
Sabtu, 30 Juni 2012
0 Potensi Sarang Burung Walet Bima
Diposting oleh
Farah PinkQueenZa
di
00.33
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar